Fast and Furious 6 (2013) EXTENDED BluRay + Subtitle Indonesia
Released
|
|
Country | USA |
Language
|
English | Russian | Spanish | Indonesian
|
Genre
|
|
Director
|
Justin Lin |
Writers
|
Chris Morgan, Gary Scott Thompson (characters) |
Starcast | Vin Diesel, Paul Walker, Dwayne Johnson | See full cast and crew » |
Rating | 7.2/10 Ratings: 7.2/10 from 255,866 users Metascore: 61/100 Reviews: 431 user | 397 critic | 39 from Metacritic.com |
Review:
Terakhir kali penonton menyaksikan
petualangan duo karakter Dominic Toretto dan Brian O’Conner dalam Fast
Five (2011), keduanya, bersama dengan segerombolan rekan-rekannya,
sedang berada di Rio de Janeiro, Brazil dan sedang berada di bawah
pengejaran seorang agen rahasia bernama Luke Hobbs (Dwayne Johnson),
akibat kejahatan pencurian mobil-mobil mewah yang mereka lakukan.
Terdengar seperti… errr… Ocean’s Eleven (2001)? Well… jika Fast Five adalah Ocean’s Eleven dari franchise The Fast and the Furious, maka Fast and Furious 6, atau yang juga dikenal dengan judul Furious 6, adalah Ocean’s Twelve
(2004) dengan menggunakan lini penceritaan yang sama dimana karakter
Hobbs kini berbalik kepada pasangan Dominic Toretto dan Brian O’Conner
untuk membantunya dalam menyelesaikan sebuah kejahatan.
Yep. Hollywood is definitely in the danger of running out their original ideas. Anyway… Fast and Furious 6 memulai kisahnya dengan menceritakan mengenai bagaimana kehidupan keseharian para karakter di franchise ini setelah apa yang terjadi di seri sebelumnya. Mereka kini sama sekali telah meninggalkan dunia kriminal: Dominic tinggal bersama kekasihnya, Elena (Elsa Pataky); Brian tinggal bersama Mia (Jordana Brewster) dan anak mereka, Jack; Gisele (Gal Gadot) pindah ke Hong Kong dan hidup bersama Han (Sung Kang) serta Roman Pearce (Tyrese Gibson) dan Tej Parker (Chris Bridges) kini hidup dalam kemewahan.
Ketenangan hidup mereka mulai berubah ketika agen rahasia, Luke Hobbs, bersama dengan rekan kerjanya, Riley (Gina Carano), datang menemui Dominic dan meminta bantuan dirinya dan rekan-rekannya untuk menangkap seorang penjahat bernama Owen Shaw (Luke Evans). Setelah beberapa lama menjauhi dunia kriminal, Dominic jelas pada awalnya menolak tawaran yang berhadiah uang dalam jumlah besar plus penghapusan status mereka sebagai kriminal yang dicari-cari pemerintah Amerika Serikat. Namun ketika Luke menunjukkan foto mantan kekasih Dominic, Letty Ortiz (Michelle Rodriguez), yang selama ini diduga telah meninggal dunia, Dominic jelas merasa wajib untuk menemukan kembali Letty.
Setelah menghubungi rekan-rekannya – dan atas dasar kekeluargaan dalam menyelamatkan Letty lalu setuju untuk bergabung terhadap operasi kejahatan tersebut, Dominic, Brian dan rekan-rekan mereka mulai menyusun rencana untuk mencari dimana keberadaan Owen Shaw dan komplotannya sekaligus menangkap mereka.
Sebagai bagian keenam dari franchise The Fast and the Furious, Fast and Furious 6 menawarkan banyak alur cerita yang terasa begitu familiar kepada para penontonnya. Well… kebanyakan penonton yang memilih untuk menyaksikan film ini juga sepertinya telah paham mengenai apa yang akan mereka dapatkan: adegan kekerasan, adegan kejar-kejaran antara dua pihak yang saling berusaha membunuh satu sama lain, beberapa dialog komedi dan yah… mungkin sebuah adegan yang tidak terlalu esensial yang melibatkan beberapa gadis cantik dalam balutan pakaian minim.
Penulis naskah, Chris Morgan – yang telah menulis naskah cerita seri franchise ini semenjak The Fast and the Furious: Tokyo Drift (2006), jelas juga telah tahu apa yang diinginkan penonton. Karenanya, untuk kesenangan semua orang, Morgan sepertinya hanya memberikan sedikit modifikasi pada beberapa bagian cerita dan sama sekali tidak menyentuh banyak bagian penceritaan lainnya.
Pada beberapa bagian, hal tersebut berhasil. Walau membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama – dan panjang – untuk menghadirkan adegan aksi final di film ini, namun bagian aksi tersebut harus diakui mampu berada dalam kelas yang lebih baik dari deretan adegan aksi yang pernah hadir di seri-seri sebelumnya franchise ini. Adegan pertarungan antar karakter yang dihadirkan juga mampu tersaji lebih baik, dengan Gina Carano dan Joe Taslim tampil mencuri perhatian dalam adegan utama mereka. Dan setelah lima seri berlalu, para jajaran pengisi departemen akting film ini (akhirnya) mampu terlihat begitu nyaman dalam menghidupkan karakter mereka.
Well… Vin Diesel tetaplah seorang Vin Diesel. Hal yang sama juga berlaku bagi Paul Walker dan dialog-dialog konyol di film ini. Namun secara keseluruhan, jajaran departemen akting film ini berhasil hadir dalam kapasitas yang tidak mengecewakan. The bad part? Hampir semua hal kecuali bagian-bagian yang telah disebutkan diatas. Dan dengan durasi sepanjang 130 menit, Fast and Furious 6 memiliki banyak bagian yang terasa kurang tergali dengan baik. Setelah berhasil menyegarkan franchise ini di seri sebelumnya, Justin Lin terkesan seperti kehilangan visi yang kuat untuk mengarahkan lanjutan keberhasilan tersebut.
Pada kebanyakan bagian, Fast and Furious 6 terasa begitu datar. Komedi yang dihadirkan tidak sekuat seri sebelumnya. Perubahan karakterisasi Luke Hobbs – yang kini menjadi sekutu dan hadir dalam porsi cerita yang lebih minim – dan Roman Pearce – yang kini secara mengesalkan selalu hadir dalam berbagai tindakan dan dialog bodoh yang sama sekali tidak lucu, juga memberikan andil yang kuat mengapa seri ini terasa kurang menggigit.
Dan yang paling utama, karakter antagonis utama, Owen Shaw, juga gagal tampil sekuat deretan lawannya. Karakter Owen Shaw bahkan seringkali tersingkir daya tariknya dengan karakter Jah yang sebenarnya memiliki porsi penceritaan dan dialog yang minim. Jangan salah. Luke Evans mampu menghidupkan karakter tersebut dengan cukup baik. Namun penggambaran karakter yang begitu dangkal hampir membuat Evans sama sekali tidak mampu berbuat apa-apa untuk lebih menghidupkan karakter yang ia perankan.
Dan, sekali lagi, bagaimana cara Anda memandang franchise ini, sepertinya akan sangat berpengaruh dengan cara pandang Anda terhadap kualitas keseluruhan Fast and Furious 6. Dengan durasi yang mencapai 130 menit, banyak bagian penceritaan film ini terasa begitu bertele-tele. Banyak karakter yang mengalami pengecilan porsi penceritaan – serta karakter antagonis utama yang tidak begitu tergali dengan baik kehadirannya – juga seringkali membuat perjalanan menikmati film ini menjadi kurang begitu mengesankan.
Franchise The Fast and the Furious jelas pernah menghadirkan kualitas penceritaan yang lebih buruk. Namun jika dibandingkan dengan Fast Five yang terasa begitu segar dalam mengolah formula ceritanya yang telah begitu familiar, maka Fast and Furious 6 jelas akan terasa sebagai sebuah pencapaian yang kurang maksimal.
Yep. Hollywood is definitely in the danger of running out their original ideas. Anyway… Fast and Furious 6 memulai kisahnya dengan menceritakan mengenai bagaimana kehidupan keseharian para karakter di franchise ini setelah apa yang terjadi di seri sebelumnya. Mereka kini sama sekali telah meninggalkan dunia kriminal: Dominic tinggal bersama kekasihnya, Elena (Elsa Pataky); Brian tinggal bersama Mia (Jordana Brewster) dan anak mereka, Jack; Gisele (Gal Gadot) pindah ke Hong Kong dan hidup bersama Han (Sung Kang) serta Roman Pearce (Tyrese Gibson) dan Tej Parker (Chris Bridges) kini hidup dalam kemewahan.
Ketenangan hidup mereka mulai berubah ketika agen rahasia, Luke Hobbs, bersama dengan rekan kerjanya, Riley (Gina Carano), datang menemui Dominic dan meminta bantuan dirinya dan rekan-rekannya untuk menangkap seorang penjahat bernama Owen Shaw (Luke Evans). Setelah beberapa lama menjauhi dunia kriminal, Dominic jelas pada awalnya menolak tawaran yang berhadiah uang dalam jumlah besar plus penghapusan status mereka sebagai kriminal yang dicari-cari pemerintah Amerika Serikat. Namun ketika Luke menunjukkan foto mantan kekasih Dominic, Letty Ortiz (Michelle Rodriguez), yang selama ini diduga telah meninggal dunia, Dominic jelas merasa wajib untuk menemukan kembali Letty.
Setelah menghubungi rekan-rekannya – dan atas dasar kekeluargaan dalam menyelamatkan Letty lalu setuju untuk bergabung terhadap operasi kejahatan tersebut, Dominic, Brian dan rekan-rekan mereka mulai menyusun rencana untuk mencari dimana keberadaan Owen Shaw dan komplotannya sekaligus menangkap mereka.
Sebagai bagian keenam dari franchise The Fast and the Furious, Fast and Furious 6 menawarkan banyak alur cerita yang terasa begitu familiar kepada para penontonnya. Well… kebanyakan penonton yang memilih untuk menyaksikan film ini juga sepertinya telah paham mengenai apa yang akan mereka dapatkan: adegan kekerasan, adegan kejar-kejaran antara dua pihak yang saling berusaha membunuh satu sama lain, beberapa dialog komedi dan yah… mungkin sebuah adegan yang tidak terlalu esensial yang melibatkan beberapa gadis cantik dalam balutan pakaian minim.
Penulis naskah, Chris Morgan – yang telah menulis naskah cerita seri franchise ini semenjak The Fast and the Furious: Tokyo Drift (2006), jelas juga telah tahu apa yang diinginkan penonton. Karenanya, untuk kesenangan semua orang, Morgan sepertinya hanya memberikan sedikit modifikasi pada beberapa bagian cerita dan sama sekali tidak menyentuh banyak bagian penceritaan lainnya.
Pada beberapa bagian, hal tersebut berhasil. Walau membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama – dan panjang – untuk menghadirkan adegan aksi final di film ini, namun bagian aksi tersebut harus diakui mampu berada dalam kelas yang lebih baik dari deretan adegan aksi yang pernah hadir di seri-seri sebelumnya franchise ini. Adegan pertarungan antar karakter yang dihadirkan juga mampu tersaji lebih baik, dengan Gina Carano dan Joe Taslim tampil mencuri perhatian dalam adegan utama mereka. Dan setelah lima seri berlalu, para jajaran pengisi departemen akting film ini (akhirnya) mampu terlihat begitu nyaman dalam menghidupkan karakter mereka.
Well… Vin Diesel tetaplah seorang Vin Diesel. Hal yang sama juga berlaku bagi Paul Walker dan dialog-dialog konyol di film ini. Namun secara keseluruhan, jajaran departemen akting film ini berhasil hadir dalam kapasitas yang tidak mengecewakan. The bad part? Hampir semua hal kecuali bagian-bagian yang telah disebutkan diatas. Dan dengan durasi sepanjang 130 menit, Fast and Furious 6 memiliki banyak bagian yang terasa kurang tergali dengan baik. Setelah berhasil menyegarkan franchise ini di seri sebelumnya, Justin Lin terkesan seperti kehilangan visi yang kuat untuk mengarahkan lanjutan keberhasilan tersebut.
Pada kebanyakan bagian, Fast and Furious 6 terasa begitu datar. Komedi yang dihadirkan tidak sekuat seri sebelumnya. Perubahan karakterisasi Luke Hobbs – yang kini menjadi sekutu dan hadir dalam porsi cerita yang lebih minim – dan Roman Pearce – yang kini secara mengesalkan selalu hadir dalam berbagai tindakan dan dialog bodoh yang sama sekali tidak lucu, juga memberikan andil yang kuat mengapa seri ini terasa kurang menggigit.
Dan yang paling utama, karakter antagonis utama, Owen Shaw, juga gagal tampil sekuat deretan lawannya. Karakter Owen Shaw bahkan seringkali tersingkir daya tariknya dengan karakter Jah yang sebenarnya memiliki porsi penceritaan dan dialog yang minim. Jangan salah. Luke Evans mampu menghidupkan karakter tersebut dengan cukup baik. Namun penggambaran karakter yang begitu dangkal hampir membuat Evans sama sekali tidak mampu berbuat apa-apa untuk lebih menghidupkan karakter yang ia perankan.
Dan, sekali lagi, bagaimana cara Anda memandang franchise ini, sepertinya akan sangat berpengaruh dengan cara pandang Anda terhadap kualitas keseluruhan Fast and Furious 6. Dengan durasi yang mencapai 130 menit, banyak bagian penceritaan film ini terasa begitu bertele-tele. Banyak karakter yang mengalami pengecilan porsi penceritaan – serta karakter antagonis utama yang tidak begitu tergali dengan baik kehadirannya – juga seringkali membuat perjalanan menikmati film ini menjadi kurang begitu mengesankan.
Franchise The Fast and the Furious jelas pernah menghadirkan kualitas penceritaan yang lebih buruk. Namun jika dibandingkan dengan Fast Five yang terasa begitu segar dalam mengolah formula ceritanya yang telah begitu familiar, maka Fast and Furious 6 jelas akan terasa sebagai sebuah pencapaian yang kurang maksimal.
File Format: mp4
Video Encode: AVC (H.264)
Audio Encode: AAC (Stereo)
Resolusi: 360p
Durasi: 2 Jam - 11 Menit - 02 Detik
Ukuran: 373 mb
SS:
Download Single Link:
UC: https://userscloud.com/5tf01x9qwwdl
TF: http://www.tusfiles.net/6tgxe3f6anln
UF: http://sht.io/15j9
UI: http://sht.io/15ja
SF: http://sht.io/15jb
UP: http://upx.nz/wWZser
Subtitle: brext-furious6-2013.zip | MoreBahasa: Indonesia [Manual]
Format : SUB & SRT
Subtitle By: Sang Pangeran
Download Film Fast and Furious 6 (2013) EXTENDED BluRay Indonesia AVI Normal Quality:
File Format : avi
Video Encode: MPEG4 (Xvid)
Audio Encode: MP3 (Mono)
Resolusi: 500x260
Durasi: 2 Jam - 11 Menit - 02 Detik
Ukuran: 247 mb
UC: https://userscloud.com/y0p1b5n857nv
TF: http://www.tusfiles.net/3teqtuo56k09
UF: http://sht.io/15jc
UI: http://sht.io/15jd
SF: http://sht.io/15je
UP: http://upx.nz/SElB5x
ConversionConversion EmoticonEmoticon